BERITA UTAMA
DAERAH
KESEHATAN
0
Suami Korban Dokter MSF Harap Pelaku Dihukum Setimpal
GARUT | Suarana.com - Rasa marah mendalam masih dirasakan Ibra (nama samaran), setelah mengetahui istrinya diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang oknum dokter kandungan berinisial MSF, yang saat itu praktik di sebuah klinik swasta di kawasan Garut Kota.
Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2024, saat sang istri, yang kita sebut sebagai Nyai (bukan nama sebenarnya), tengah mengandung anak pertama mereka. Kepada suaminya, Nyai meminta izin untuk melakukan pemeriksaan kehamilan. Namun karena sedang bekerja di luar kota, Ibra tidak bisa mendampingi langsung dan mempercayakan istrinya untuk diantar oleh kerabat.
Dari berbagai pilihan dokter, Nyai akhirnya memutuskan berobat ke MSF, karena pertimbangan dan rekomendasi yang diterimanya saat itu. Pemeriksaan berjalan seperti biasa hingga Ibra menerima telepon dari istrinya yang menangis tersedu-sedu.
“Dia bilang, kok pas diperiksa kehamilan malah sambil ditekan-tekan bagian atas (payudara). Waktu saya dengar itu, saya langsung kaget dan marah, tapi masih mencoba berpikir jernih,” kata Ibra, dikutip Kamis (17/4/2025).
Menurut Ibra, saat itu ia sempat berpikir untuk langsung mendatangi dan melabrak dokter MSF. Namun amarahnya ditahan oleh sang istri dan mertuanya.
“Kalau nggak dihalangi, udah saya hajar itu dokter. Tapi saya masih tahan karena takutnya istri saya hanya salah paham, kalau ternyata bukan pelecehan, malah saya yang malu,” ungkapnya.
Selama satu tahun, Ibra mengaku menyimpan kemarahan atas perlakuan tidak pantas yang diduga dilakukan dokter MSF. Ia baru bisa sedikit merasa lega ketika mengetahui MSF kini ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi atas kasus serupa.
“Sebagai suami dari salah satu korban, saya sangat berharap pelaku dihukum setimpal. Sampai sekarang pun saya masih merasa kesal,” ujar Ibra.
Editor: Rizki R
Sumber: DetikJabar
Via
BERITA UTAMA