BERITA UTAMA
DAERAH
KARAWANG
0
Pemda Karawang Dianggap Paksa Desa Beli Motor Kades dari Dana DBH, Kades Mulyajaya: Ini Bukan Prioritas!
KARAWANG | Suarana.com - Apa arti kemewahan bagi seorang kepala desa jika jalan desa rusak, warga kesulitan air bersih, dan anak-anak putus sekolah?
Pertanyaan ini menggambarkan kegelisahan yang kini dirasakan sejumlah kepala desa di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, atas kebijakan Pemda yang dianggap tidak berpihak pada kebutuhan rakyat.
Pemda Karawang menginstruksikan penggunaan Dana Bagi Hasil (DBH) pajak desa untuk membeli sepeda motor dinas kepala desa seharga Rp34 juta per unit, ditambah Rp400 ribu untuk pemasangan logo Pemda. Total Rp35 juta per desa disetorkan ke dealer tertentu.
Isu ini menjadi polemik di kalangan para kades, apalagi tersiar kabar adanya dugaan "cashback" dari pembelian motor tersebut yang melibatkan oknum pejabat daerah. Praktik seperti ini dinilai mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah.
Penolakan tegas datang dari Endang Macan Kumbang, Kepala Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya. Ia menilai kebijakan ini bukan hanya tidak mendesak, tetapi juga telah memangkas hak masyarakat desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan.
“Dana DBH itu hak desa. Seharusnya dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat, bukan beli motor. Pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur – itu yang dibutuhkan,” kata Endang, Sabtu (5/4/2025).
Ia menyindir keras kebijakan Pemda yang dianggap lebih mementingkan citra dibanding substansi. “Kalau pemerintah ingin kasih kendaraan, gunakan APBD. Jangan potong DBH yang sudah diatur undang-undang,” ucapnya.
Endang membandingkan dengan masa pemerintahan sebelumnya. “Zaman Bupati Ade Swara bisa ngasih mobil dari APBD, sekarang malah DBH dipotong. Ini logika apa?” sindirnya.
Meski mengakui bahwa kades memang memerlukan kendaraan operasional, ia menekankan bahwa sumber anggaran seharusnya tidak berasal dari dana pembangunan desa.
“Masih banyak kebutuhan warga yang belum terakomodasi. Dadi kades gagah maké motor hasil DBH, nya pikeun naon?” ujar Endang dengan nada getir.(red)
Via
BERITA UTAMA