BERITA UTAMA
DAERAH
KARAWANG
0
Ancaman Kesehatan di Dekat Rumah, Limbah Medis Ditemukan di Permukiman Karangligar
KARAWANG | Suarana.com - Bayangkan jika lingkungan tempat Anda tinggal ternyata menyimpan potensi bahaya tersembunyi yang bisa mengancam kesehatan keluarga. Kekhawatiran itu kini dirasakan warga Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, setelah ditemukan tumpukan limbah medis yang dibuang sembarangan di kawasan permukiman mereka.
Penemuan ini menjadi sorotan setelah petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang melakukan inspeksi ke lokasi. Dari hasil temuan sementara, limbah medis yang ditemukan diduga berasal dari salah satu rumah sakit swasta di Karawang dan tercampur dengan limbah domestik yang dikelola oleh seorang pengusaha lokal.
“Kami menemukan adanya limbah medis seperti bekas infus, jarum suntik, hingga kemasan obat-obatan yang menyatu dengan limbah rumah tangga,” ujar Meli Rahmawati, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Lingkungan Hidup DLHK Karawang, saat berada di lokasi pada Kamis (10/4).
Pihak DLHK bersama tim Wasdal LH sudah mengamankan sejumlah sampel limbah medis tersebut untuk dilakukan analisis laboratorium sebagai dasar tindakan hukum berikutnya. Beberapa limbah yang ditemukan bahkan masih mengandung noda darah, termasuk alat tes darah dan perangkat multiparameter.
Yang membuat kondisi semakin mengkhawatirkan, sejumlah kantong plastik hitam yang seharusnya membungkus limbah medis tersebut terlihat telah dibakar. Akibatnya, banyak sisa limbah medis berserakan di atas tanah, memperbesar risiko pencemaran lingkungan dan penularan penyakit.
“Di lokasi juga terlihat kemasan medis berlogo salah satu rumah sakit swasta. Namun kami masih perlu melakukan verifikasi lebih lanjut, apakah ini akibat kelalaian atau tindakan yang disengaja,” lanjut Meli dilansir dari CNN.
Ia menambahkan, pengelolaan limbah medis seharusnya mengikuti regulasi ketat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kesehatan, yang mewajibkan penanganan dilakukan oleh pihak ketiga dengan izin khusus.
Hingga saat ini, DLHK belum mendapatkan keterangan lengkap dari pemilik usaha pengelola limbah tersebut. Di lokasi hanya ditemukan beberapa pekerja. Menurut pengakuan mereka, usaha pengelolaan limbah ini sudah berjalan sekitar lima bulan, namun baru kali ini diketahui adanya pencampuran dengan limbah medis.
DLHK Karawang menegaskan bahwa investigasi masih terus berlanjut dan pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk memastikan sumber limbah dan bentuk pelanggaran yang dilakukan. Masyarakat sekitar diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika menemukan indikasi serupa di lingkungan mereka.
Sumber: CNN
Editor: Rizki R
Sumber: CNN
Editor: Rizki R
Via
BERITA UTAMA