BERITA UTAMA
DAERAH
DPRD
KARAWANG
0
KARAWANG | Suarana.com - Ketua DPRD Karawang, H. Endang Sodikin (HES), menegaskan komitmennya dalam menjaga Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) Pangkalan dari ancaman eksploitasi pertambangan. Hal itu disampaikan dalam diskusi publik bertajuk Industri Pertambangan Vs Nasib Kawasan Lindung Geologi Karst Pangkalan, yang diadakan oleh Masyarakat Karawang Bersatu (MKB) di Kafe Das Kopi, Sabtu (15/3/2025).
HES Hadiri Diskusi Publik, Tegaskan Komitmen Lindungi Karst Pangkalan
Acara tersebut dihadiri ratusan mahasiswa dari Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), serta Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung.
Dalam kesempatan itu, HES mengungkapkan bahwa Pemerintah Daerah Karawang berencana memperluas KBAK dari 1.012 hektare menjadi 1.900 hektare sebagai langkah nyata dalam melindungi kawasan tersebut.
“Dalam Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang akan disusun nanti, kami akan memperluas KBAK dari 1.012 hektare menjadi 1.900 hektare,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Karawang telah mengirimkan surat kepada Pemprov Jawa Barat untuk meninjau ulang Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di KBAK Pangkalan dan menegaskan agar tidak ada aktivitas eksploitasi di kawasan itu.
Di sisi lain, Koordinator diskusi, Beno, menyatakan bahwa polemik seputar izin usaha pertambangan (IUP) yang dikeluarkan untuk PT Mas Putih Belitung di Kecamatan Pangkalan menjadi perhatian serius para pegiat lingkungan.
“Diskusi ini bertujuan menggali berbagai analisis dari akademisi dan pemangku kepentingan agar isu KBAK ini mendapat perhatian lebih luas,” ujar Beno.
Ia pun berharap DPRD Karawang bisa memastikan keterlibatan masyarakat dalam penyusunan Perda RTRW demi kelestarian Karst Pangkalan.
“Kelestarian kawasan karst ini adalah harga mati. Kami berharap Ketua DPRD Karawang bisa membuka ruang bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam penyusunan Perda RTRW,” tandasnya.
Selain HES, diskusi tersebut juga menghadirkan tiga pemateri lainnya dari kalangan mahasiswa Unsika, UBP Karawang, dan UKRI Bandung.(*)
Via
BERITA UTAMA