BERITA UTAMA
DAERAH
0
Ketua DPC Tani Merdeka, Yanuarius Yogi, S.Ab, menjelaskan bahwa keberadaan kelompok tani memungkinkan petani untuk saling bertukar pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola usaha pertanian.
“Petani dapat bekerja sama dalam berbagai kegiatan, seperti budi daya perikanan di Distrik Teluk Deya, pemasaran hasil pertanian, pengendalian hama dan penyakit, serta pengelolaan pengairan kolam ikan,” ujar Yogi 17/02/25.
Sementara itu, Opias Gobay, S.Ak, menambahkan bahwa kelompok tani juga berfungsi sebagai unit produksi yang memungkinkan petani meningkatkan hasil pertanian mereka. Selain itu, kelompok tani berperan dalam memperjuangkan kepentingan petani, baik di tingkat desa maupun nasional, khususnya di Distrik Yagai.
“Kelompok tani juga menjadi wahana belajar bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, kelompok ini menjadi sarana kerja sama dalam menghadapi tantangan, hambatan, serta ancaman dalam usaha pertanian,” jelas Gobay.
Di sisi lain, Operator DPC Tani Merdeka Kabupaten Paniai, Petrus Degei, S.Pt, menyoroti pentingnya kelompok tani dalam meningkatkan posisi tawar petani.
“Dengan adanya kelompok tani, petani dapat bernegosiasi dengan pembeli, penyedia input pertanian, serta institusi keuangan untuk mendapatkan harga yang lebih baik,” ungkapnya.
Kelompok tani dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan, serta hubungan keakraban di antara para petani. Dengan adanya kelompok ini, diharapkan petani dapat semakin mandiri dan berkembang dalam menjalankan usahanya.
Sumber: Jeri P. Degei
Peran Strategis Kelompok Tani dalam Meningkatkan Usaha Petani
PANIAI | Suarana.com – Kelompok tani memiliki peran penting dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha pertanian para anggotanya. Selain sebagai wadah berbagi informasi, teknologi, dan sumber daya, kelompok tani juga menjadi sarana kerja sama dalam berbagai aspek pertanian.
Ketua DPC Tani Merdeka, Yanuarius Yogi, S.Ab, menjelaskan bahwa keberadaan kelompok tani memungkinkan petani untuk saling bertukar pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam mengelola usaha pertanian.
“Petani dapat bekerja sama dalam berbagai kegiatan, seperti budi daya perikanan di Distrik Teluk Deya, pemasaran hasil pertanian, pengendalian hama dan penyakit, serta pengelolaan pengairan kolam ikan,” ujar Yogi 17/02/25.
Sementara itu, Opias Gobay, S.Ak, menambahkan bahwa kelompok tani juga berfungsi sebagai unit produksi yang memungkinkan petani meningkatkan hasil pertanian mereka. Selain itu, kelompok tani berperan dalam memperjuangkan kepentingan petani, baik di tingkat desa maupun nasional, khususnya di Distrik Yagai.
“Kelompok tani juga menjadi wahana belajar bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Selain itu, kelompok ini menjadi sarana kerja sama dalam menghadapi tantangan, hambatan, serta ancaman dalam usaha pertanian,” jelas Gobay.
Di sisi lain, Operator DPC Tani Merdeka Kabupaten Paniai, Petrus Degei, S.Pt, menyoroti pentingnya kelompok tani dalam meningkatkan posisi tawar petani.
“Dengan adanya kelompok tani, petani dapat bernegosiasi dengan pembeli, penyedia input pertanian, serta institusi keuangan untuk mendapatkan harga yang lebih baik,” ungkapnya.
Kelompok tani dibentuk berdasarkan kesamaan kepentingan, kondisi lingkungan, serta hubungan keakraban di antara para petani. Dengan adanya kelompok ini, diharapkan petani dapat semakin mandiri dan berkembang dalam menjalankan usahanya.
Sumber: Jeri P. Degei
Via
BERITA UTAMA