Kemitraan Strategis Indonesia-Inggris Dorong Transformasi Digital dan Penanganan Misinformasi
Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria, menyatakan bahwa kemitraan ini mencakup berbagai kolaborasi strategis, termasuk transformasi digital, peningkatan akses dan inklusi digital, penanganan misinformasi, serta pemanfaatan teknologi terbaru seperti Artificial Intelligence (AI).
“Kemitraan strategis ini akan memperdalam kolaborasi di sejumlah bidang penting bagi masa depan kedua negara. Ini mencerminkan kerja sama yang langgeng dan komitmen bersama untuk memajukan kepentingan bersama,” ujar Nezar setelah menandatangani Nota Kesepahaman bersama Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Indo-Pasifik Inggris, Catherine West.
Nezar menjelaskan bahwa salah satu fokus utama dari kemitraan ini adalah menjembatani kesenjangan digital di Indonesia. “Komdigi bertujuan untuk meningkatkan akses yang adil terhadap teknologi di seluruh wilayah dan komunitas,” tuturnya.
Selain itu, kedua pihak juga membahas strategi penanganan misinformasi dan disinformasi. Indonesia telah menerapkan pendekatan komprehensif yang mencakup pendidikan, pemantauan konten, dan penegakan hukum untuk mengatasi tantangan ini. “Kami membahas penguatan kolaborasi dalam strategi AI nasional dan pedoman etika untuk AI di sektor bisnis,” tambah Nezar.
Kemitraan ini juga membuka peluang investasi infrastruktur digital, termasuk proyek Satelit Republik Indonesia (Satria)-2, yang direncanakan sebagai satelit kembar dengan kapasitas 300 Gbps. “Proyek ini membutuhkan investasi sekitar USD860 juta,” ungkap Nezar.
Nezar juga mendorong kolaborasi dalam komunikasi strategis pemerintah terkait keselamatan di ruang digital, regulasi, dan tata kelola digital. Ia optimistis bahwa kemitraan ini dapat mendorong transformasi digital sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi, kemajuan masyarakat, dan kepemimpinan internasional.
Menurut Nezar, kemitraan ini selaras dengan Visi Indonesia Digital (VID) 2045 yang mencakup pembangunan struktur digital yang kuat, ekonomi digital yang dinamis, tata kelola digital yang inklusif, dan masyarakat digital yang berdaya. “Dengan Visi Indonesia Digital 2045, kami berharap dapat membangun kemitraan digital yang dinamis untuk kawasan Indo-Pasifik dan sekitarnya,” tegasnya.
Dalam pertemuan bilateral ini, Wamenkomdigi Nezar Patria didampingi Sekretaris Jenderal Ismail dan Plt. Kepala Pusat Kerja Sama Internasional Ichwan M. Nasution.(red/rls)