BERITA UTAMA
NASIONAL
PENDIDIKAN
0
Selain itu, acara ini juga memaparkan evaluasi awal dari program uji coba pengembangan profesional berkelanjutan secara daring yang melibatkan 498 guru di seluruh Indonesia dan 34 pendidik guru. Selama delapan bulan, program ini memberikan pelatihan berbasis modul dari British Council serta sesi Community of Practice (CoP) yang dipandu oleh e-moderator global.
Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru melalui pembelajaran daring mandiri dan pengembangan kapasitas pendidik guru dengan keterampilan minimal setara C1. Upaya ini merupakan komitmen British Council untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris siswa Indonesia dengan berinvestasi pada pengembangan kapasitas guru.
Laporan studi bertajuk "Development of Continuing Professional Development (CPD) programme models for in-service primary and secondary English language teachers in Indonesia: Needs analysis – findings and recommendations" mengungkapkan sejumlah tantangan, termasuk akses terbatas ke program CPD, hambatan sosial ekonomi dan gender, serta kebutuhan literasi digital yang lebih baik.
Country Director British Council Indonesia, Summer Xia, menyampaikan bahwa studi ini memberikan dasar kuat untuk mengembangkan program CPD di masa depan. "Kami ingin memastikan semua guru memiliki akses untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka guna menyediakan pendidikan berkualitas," tegas Xia.
Dukung Kemampuan Global, Program Inovatif untuk Guru Bahasa Inggris Indonesia
JAKARTA | Suarana.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia bersama Pemerintah Inggris, melalui British Council, mengadakan acara bertajuk "Memajukan Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia: Memberikan Wawasan dan Mendorong Dialog untuk Memperkuat Pengembangan Profesionalisme Guru" di Gedung A, kantor Kemendikdasmen, pada Selasa (21/1). Acara ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari publikasi awal temuan studi pada 28 November 2024.
Dalam kegiatan ini, British Council menyampaikan hasil analisis kebutuhan serta memfasilitasi diskusi antar pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dalam kebijakan dan praktik pengembangan profesionalisme guru bahasa Inggris.
Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikdasmen, Nunuk Suryani, Program Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris (PKGBI) telah berhasil meningkatkan kemampuan guru bahasa Inggris di tingkat pendidikan dasar dan menengah, khususnya pada level A2, B1, dan B2 berdasarkan standar CEFR. Program ini juga berhasil mengangkat kemampuan berbicara guru dari level B1 ke B2, meskipun pelatihan lebih lanjut diperlukan agar lebih banyak guru dapat mencapai level C1.
“Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi kerja sama dengan British Council yang telah memperkuat kompetensi guru bahasa Inggris. Ini mendukung upaya nasional untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris sekaligus mempersiapkan tenaga pendidik menghadapi tantangan global,” ujar Nunuk.
“Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi kerja sama dengan British Council yang telah memperkuat kompetensi guru bahasa Inggris. Ini mendukung upaya nasional untuk meningkatkan pembelajaran bahasa Inggris sekaligus mempersiapkan tenaga pendidik menghadapi tantangan global,” ujar Nunuk.
Acara yang diadakan secara daring dan luring ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Menteri Negara untuk Indo-Pasifik Inggris Catherine West, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, serta berbagai pemangku kepentingan lain, termasuk pendidik, pelatih guru, dan organisasi masyarakat sipil.
Selain itu, acara ini juga memaparkan evaluasi awal dari program uji coba pengembangan profesional berkelanjutan secara daring yang melibatkan 498 guru di seluruh Indonesia dan 34 pendidik guru. Selama delapan bulan, program ini memberikan pelatihan berbasis modul dari British Council serta sesi Community of Practice (CoP) yang dipandu oleh e-moderator global.
Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru melalui pembelajaran daring mandiri dan pengembangan kapasitas pendidik guru dengan keterampilan minimal setara C1. Upaya ini merupakan komitmen British Council untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris siswa Indonesia dengan berinvestasi pada pengembangan kapasitas guru.
Laporan studi bertajuk "Development of Continuing Professional Development (CPD) programme models for in-service primary and secondary English language teachers in Indonesia: Needs analysis – findings and recommendations" mengungkapkan sejumlah tantangan, termasuk akses terbatas ke program CPD, hambatan sosial ekonomi dan gender, serta kebutuhan literasi digital yang lebih baik.
Country Director British Council Indonesia, Summer Xia, menyampaikan bahwa studi ini memberikan dasar kuat untuk mengembangkan program CPD di masa depan. "Kami ingin memastikan semua guru memiliki akses untuk meningkatkan kompetensi profesional mereka guna menyediakan pendidikan berkualitas," tegas Xia.
Via
BERITA UTAMA