DAERAH
OPINI
0
Ketangguhan Perempuan Nusantara, Warisan Sejarah dan Peran Strategis Menuju Indonesia Emas 2045
Opini ditulis oleh: Jacob Eraste
Suarana.com – Perempuan Nusantara telah membuktikan ketangguhan mereka sejak era sebelum Indonesia merdeka. Perjuangan tokoh-tokoh seperti Laksamana Keumalahayati dari Aceh hingga Cut Nyak Dien dan Tjoet Nyak Meutia menjadi bukti bahwa peran perempuan dalam perjuangan bangsa tak bisa diabaikan. Kini, dengan sejarah gemilang yang diwarisi, suara dan gerakan perempuan Indonesia patut diperhitungkan dalam membangun masa depan bangsa, khususnya menuju era Indonesia Emas 2045.
Laksamana Keumalahayati, misalnya, dikenal sebagai pelopor pasukan perempuan di dunia. Ia memimpin 2.000 anggota **Inong Balee**, pasukan perempuan pemberani yang terdiri dari para janda pejuang. Dengan keberaniannya, ia berhasil menumpas Cornelis de Houtman dan menjadi tokoh penting Kesultanan Aceh dalam melawan penjajahan. Pada 2017, pemerintah mengukuhkan namanya sebagai Pahlawan Nasional melalui Keputusan Presiden No. 115/TK/2017, dan pada 2023, UNESCO mengakui hari kelahirannya sebagai perayaan internasional.
Tokoh lain, seperti Nyi Ageng Serang dan Cut Nyak Dien, juga menunjukkan bagaimana perempuan Indonesia turut memimpin perjuangan rakyat melawan penjajah. Nyi Ageng Serang, bagian dari Kerajaan Mataram, mendukung Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825-1830). Sementara itu, Cut Nyak Dien dan Tjoet Nyak Meutia memimpin perlawanan sengit di Aceh, meski berakhir dengan pengorbanan besar.
Semangat juang dan keberanian perempuan Nusantara menjadi cerminan potensi besar yang dimiliki perempuan Indonesia saat ini. Pada momentum peringatan Hari Ibu, 22 Desember 2024, suara lantang perempuan Indonesia menyerukan perbaikan tata kelola negara, termasuk revisi terhadap UUD 1945. Perempuan Indonesia dinilai memiliki posisi strategis dalam membangun bangsa menuju era Indonesia Emas pada 2045.
Sejarah telah membuktikan bahwa perempuan Indonesia mewarisi keunggulan dari leluhur mereka. Kini, dengan keberanian dan ketangguhan, perempuan Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Momentum ini menjadi pengingat bahwa suara dan gerakan perempuan adalah elemen penting dalam mempertahankan martabat dan kemajuan Indonesia.
Editor: Redaksi
Via
DAERAH