KARAWANG | Suarana.com – Insiden di salah satu SPBU di Karawang baru-baru ini mengungkapkan lemahnya pengawasan terhadap distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di salah satu SPBU yang berada di wilayah Karawang. Pembeli solar terlihat bebas mengisi jeriken tanpa adanya pengawasan yang memadai dari petugas. Dalam kejadian ini, pengguna tidak hanya diizinkan membeli solar menggunakan jeriken, tetapi juga memegang nozzle untuk melakukan pengisian BBM Bersubsidi jenis Solar.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat terkait standar keamanan dan kebijakan distribusi BBM bersubsidi.
Poto Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) SATRIA, Nurdana Putra, S.M., S.H., |
“Seharusnya, ada petugas yang mengawasi setiap pengisian, terutama untuk bahan bakar bersubsidi,” ungkap seorang aktivis dari Lembaga Perlindungan Konsumen.
Saat media mendatangi, seorang pengawas di SPBU tersebut mengklaim bahwa mereka telah mengikuti prosedur yang ada.
“Kami hanya Menjalankan tugas saja, dimana setiap pembelian solar kalo ada barcode ya kita kasih,” ujar pengawas dan tanpa berkata-kata lainnya 4/11.
Berbeda dengan pernyataan petugas pengawas, seorang petugas keamanan (security) di SPBU menanggapi pengambilan foto oleh wartawan dengan nada ketidakpahaman mengenai tugas wartawan. "Harusnya, kalau mau foto-foto, izin dulu, Pak. Jangan main langsung saja," ujarnya.
Pernyataan ini mencerminkan kurangnya pemahaman mengenai peran media dalam melaporkan situasi di lapangan.
Nurdana dari LKBH Satria Pangkal Perjuangan menyoroti dampak negatif dari situasi ini, menyatakan,
“Jelas ini merugikan konsumen, khususnya masyarakat Indonesia, dalam hal pemakaian BBM. Apalagi BBM subsidi, karena subsidi ini diperuntukkan untuk masyarakat menengah ke bawah. Jangan sampai ini disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang justru merugikan masyarakat, yaitu konsumen,” ujarnya pada 05 November 2024.
Nurdana juga menekankan pentingnya keterlibatan berbagai pihak dalam pengawasan.
“Ini adalah tugas kita semua, baik dari pengawasan SPBU pusat, kanwil, daerah, serta masyarakat yang harus melaporkan temuan-temuan penyalahgunaan BBM subsidi. Tugas pihak kepolisian pun sangat penting dalam rangka memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran,” tambahnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim kami berusaha kembali untuk mengkonfirmasi pengawas dan penanggung jawab di SPBU tersebut. Upaya ini bertujuan untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut mengenai praktik pengawasan dan alasan di balik kebijakan yang diambil terkait pengisian jeriken oleh pembeli.
- Red/Tim
Suarana.com hadir di seluruh wilayah. Baca juga jaringan media kami:
Kami juga menyediakan layanan untuk Anda:
TV.suarana.com (Layanan TV streaming)
Epaper.suarana.com (Akses koran digital)
Promo.suarana.com (Penawaran promosi terbaru)
Edu.suarana.com (Platform edukasi)
Catatan.suarana.com (Berita dan catatan harian)
Adv.suarana.com (Layanan iklan)
Store.suarana.com (Toko online Suarana)