KEMENTRIAN
NASIONAL
PERDAGANGAN
0
Kemenperin Dorong IKM Melalui Program OVOP Go Global
JAKARTA | Suarana.com - Kementerian Perindustrian terus melaksanakan program strategis untuk meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) di tingkat global. Upaya ini mencakup pendampingan, akses pasar yang lebih mudah, serta pemenuhan regulasi dan standar yang diperlukan bagi pelaku IKM.
“Pemerintah berkomitmen meningkatkan efektivitas pengembangan IKM di Sentra IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP). Metode ini bertujuan mengembangkan potensi lokal untuk menghasilkan satu produk unggulan yang unik dari setiap daerah, memanfaatkan sumber daya setempat,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita pada Kamis (24/10).
Program OVOP telah dijalankan oleh Kemenperin sejak 2007. Sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, Kemenperin juga memberikan Penghargaan OVOP setiap dua tahun. Penetapan IKM OVOP terakhir dilakukan pada 2022.
IKM yang menerima Penghargaan OVOP pada 2022 dengan klasifikasi Bintang 2 dan Bintang 3 akan dievaluasi kembali berdasarkan kesiapan dan komitmen mereka untuk mengikuti pembinaan lebih lanjut melalui program OVOP Go Global. “Program ini, yang dimulai pada 2023, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM OVOP Bintang 3 dan Bintang 2 agar dapat memasuki pasar internasional,” jelas Reni.
Program IKM OVOP Go Global merupakan tahap lanjutan dalam pembinaan IKM. Proses seleksi mencakup penilaian potensi pasar internasional, minat, komitmen, kesiapan sumber daya, dan modal.
“Para IKM OVOP akan diaudit kembali untuk memastikan mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pengembangan pasar serta kesiapan untuk ekspor,” tambahnya.
Setelah menetapkan 77 IKM OVOP di akhir 2022, Kemenperin melakukan seleksi administrasi dan penilaian lapangan, yang menghasilkan 10 peserta Program OVOP Go Global untuk lima komoditas OVOP.
Ke-10 IKM yang terpilih antara lain Kyria Rezeki dan Rendang Riry (makanan dan minuman), Tenun Kubang H Ridwan By (kain tenun), Zie Batik dan Pusaka Beruang (kain batik), UD Mawar Art Shop dan Menday Gallery and Souvenir (anyaman), serta CV. Tanteri, CV. Risman Wijaya Keramik, dan Keramik Usaha Karya (gerabah).
Reni menjelaskan bahwa Program OVOP Go Global mencakup rangkaian workshop dan pendampingan oleh para pelatih dan ahli di bidang masing-masing. Selain itu, peserta mendapatkan bimbingan intensif dan fasilitasi market entry melalui partisipasi dalam pameran internasional serta business matching.
“Pelatih yang mendampingi IKM OVOP memiliki pengalaman tinggi dan berfungsi sebagai tempat konsultasi untuk peserta,” paparnya.
Workshop yang disediakan mencakup rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk, identifikasi pembeli, rencana promosi, digital marketing, fotografi, dan persiapan pameran.
“Program pengembangan IKM ini mencakup empat aspek: capacity building, rebranding, market entry, dan expansion. Kemenperin terus meningkatkan keterampilan pelaku IKM melalui bimbingan teknis dan sertifikasi,” ujar Reni.
Dalam rebranding, IKM OVOP dilatih untuk memperkuat citra produk tanpa menghilangkan kearifan lokal. Untuk market entry, Ditjen IKMA membekali peserta untuk memperkenalkan produk ke pasar domestik dan internasional.
“Pembinaan untuk market entry dilakukan dalam dua tahap, meliputi pelatihan ekspor dan market intelligence,” tegasnya.
Reni menambahkan bahwa pendampingan dan workshop telah berhasil mengubah budaya bisnis IKM, terutama dalam kemampuan memahami tren pasar. Beberapa IKM bahkan meluncurkan lini produk baru untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Contohnya, IKM Batik Lasem Pusaka Beruang meluncurkan merek baru batik premium dengan bahan alami, sedangkan IKM Anyaman Mawar Art merilis desain yang lebih modern untuk menarik anak muda.
Para peserta OVOP Go Global juga berpartisipasi dalam pameran internasional, seperti Pameran Inacraft dan Trade Expo Indonesia 2023, yang menghasilkan penjualan retail dan jejaring bisnis internasional.
Dari Pameran Inacraft 2023, mereka memperoleh koneksi bisnis dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Di Trade Expo Indonesia 2023, mereka mendapatkan kontak bisnis dari berbagai negara termasuk Belanda, Hungaria, dan Spanyol.
Reni mengapresiasi pencapaian IKM OVOP Go Global, seperti IKM Kerupuk Kyria Rezeki yang menjalin kerja sama dengan jaringan Hotel Four Point dan PT Singlong dari Singapura. Sementara itu, IKM Rendang Riry mendapatkan pesanan dari Australia.
“Pada akhir September 2024, total omset sepuluh peserta program mencapai lebih dari Rp 21 miliar, meningkat 13,7% dibanding tahun lalu, dengan 22,08% dari hasil penjualan ekspor,” tutup Reni.
- Rls/Adv
Suarana.com hadir di seluruh wilayah. Baca juga jaringan media kami:
Kami juga menyediakan layanan untuk Anda:
TV.suarana.com (Layanan TV streaming)
Epaper.suarana.com (Akses koran digital)
Promo.suarana.com (Penawaran promosi terbaru)
Edu.suarana.com (Platform edukasi)
Catatan.suarana.com (Berita dan catatan harian)
Adv.suarana.com (Layanan iklan)
Store.suarana.com (Toko online Suarana)
Via
KEMENTRIAN