Iklan

,

Indeks Kanal

Indonesia Kecam Keras Serangan Israel yang Lukai Personel TNI di Lebanon

Redaktur
October 11, 2024, 1:55:00 AM WIB Last Updated 2024-10-10T18:55:06Z
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18/4/2024. | Dok -BPMI Setpres/Rusman.

JAKARTA | Suarana.com – Indonesia mengeluarkan kecaman keras terhadap serangan Israel yang menargetkan pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, UNIFIL, yang menyebabkan dua personel TNI mengalami cedera. Serangan ini dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Kamis (10/10/2024), Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, “Pemerintah Indonesia sangat mengecam tindakan tentara Israel di Lebanon Selatan yang melukai dua anggota pasukan penjaga perdamaian PBB asal Indonesia.”

Kementerian menyatakan bahwa serangan terhadap pasukan penjaga perdamaian adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional serta Resolusi DK PBB 1701, yang menjadi dasar mandat UNIFIL.

Dua prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan saat melakukan pemantauan di menara pengawas di markas kontingen Indonesia yang terletak di Naqoura, Lebanon Selatan. Area yang diserang Israel berada di dalam 'Garis Biru', yaitu garis demarkasi antara Lebanon dan Israel. UNIFIL memiliki tugas untuk mendukung stabilitas Lebanon berdasarkan mandat DK PBB melalui Resolusi 1701.

Keduanya telah mendapatkan perawatan di fasilitas medis terdekat dan kini dalam kondisi stabil. Menlu RI, Retno Marsudi, menjelaskan bahwa luka yang dialami prajurit berasal dari tembakan peluru yang diluncurkan oleh tank Merkava milik pasukan Israel.

Kementerian Luar Negeri juga menyatakan telah berkomunikasi dengan Komandan Kontingen Garuda FHQSU (Force Headquarters Support Unit) terkait insiden ini. Menlu RI menegaskan bahwa semua pihak, termasuk Israel, harus menghormati keamanan dan properti UNIFIL, serta keselamatan personel mereka.

Kementerian juga menekankan pentingnya pernyataan UNIFIL yang meminta Israel untuk memenuhi tanggung jawabnya dalam menjamin keamanan personel dan fasilitas PBB. Indonesia menyerukan dilakukan penyelidikan menyeluruh terhadap serangan yang melanggar hukum internasional ini dan meminta pertanggungjawaban pelakunya.

“Indonesia mengimbau semua pihak untuk menjamin penghormatan terhadap wilayah PBB yang tidak boleh dilanggar dalam setiap keadaan,” tutup pernyataan tersebut.



Kami hadir di Google News
Dan jangan lupa ikuti Saluran WA

Iklan