BEKASI
DAERAH
0
Pengenalan Manajemen Produksi Film (Menjaga Warisan melalui Film)
BEKASI | Suarana.com - Undang Undang Pemajuan Kebudayaan memberikan ruang untuk melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, dan bagaimana melakukan pembinan terhadap pelaku dan lembaga budaya agar warisan budaya lestari.
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII Sulteng Sulbar sebagai unit pelaksana teknis dibawah Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek diberikan tugas mengawal regulasi tersebut, Salah satunya dengan membuat media pewarisan melalui kegiatan “Bikin Film”.
Sebuah kegiatan yang memberikan ruang dan peluang untuk generasi muda dalam mengaktualisasikan minat dan bakatnya pada bidang sinematografi yang dimasa sekarang marak digandrungi, dengan memotivasi dan mengarahkan mereka untuk menggali dan mengangkat tema-tema kearifan lokal warisan budaya.
Salah satu pemateri dalam acara ini, Ibu Ismi Hadriati, Pamong Budaya Ahli Madya bidang perfilman menyampaikan materi tentang Pengenalan Manajemen Produksi Fiilm.
Workshop film pendek bertajuk “Bikin Film” dengan tema “Film Media Pewarisan Pengetahuan Tradisional” ini diselenggarakan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVIII pada tanggal 21 s.d. 23 Agustus 2024 di Kantor Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini dihadiri oleh 40 peserta yang terdiri dari siswa SMA/SMK dan pendamping dari 8 (delapan) sekolah yang terdiri dari 4 (empat) sekolah di Provinsi Sulawesi Barat dan 4 (empat) sekolah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Pada kesempatan itu disampaikan pentingnya Manajemen Produksi Film pada pembuatan film yang mencakup mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi dari seluruh proses produksi film, dari tahap pra-produksi, produksi hingga pasca-produksi. Melalui film dapat diwujudkan karya tentang pewarisan pengetahuan tradisional yang mengangkat budaya bangsa.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, dan setelah pembekalan ini mereka diberikan waktu untuk menyusun skenario serta melakukan produksi film yang
dipantau dan dibimbing oleh tim pendamping profesional. Hasilnya nanti akan dinilai dan diberikan penghargaan untuk karya terbaik.
Kegiatan ini turut diapresiasi juga oleh Badan Perfilman Indonesia yang turut memberikan bekal dan pemantik pada para peserta dan pendamping bagaimana prospek dan tantangan dunia perfilman masa depan. Harapannya semoga Film bisa menjadi wadah mulia mewariskan kearifan lokal, jati diri bangsa Indonesia.
- Pewarta: Wawan Agung
Dan jangan lupa ikuti Saluran WA
Via
BEKASI