BEKASI
DAERAH
0
Ketua Kopri PB PMII : _Public Speaking_ Ilmu Yang Dibutuhkan Santri Era Saat Ini.
BEKASI | Suarana.com - Ketua Umum Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (KOPRI) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Wulansari Aliyatul Sholikhah menyampaikan bahwa berbagai kegiatan di pesantren, baik yang formal maupun nonformal, merupakan bagian dari proses Pendidikan tak terkecuali Pulic Speaking. Hal itu disampaikan dalam acara Public Speaking Training pada Senin malam, (23/09/2024) di Aula Pondok Pesantren An-Nawawi Mlilir, Desa Jetis, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.
“Di pondok pesantren, mungkin tidak semua ilmu dipelajari secara formal, namun banyak kegiatan di luar pembelajaran yang dapat kita rasakan sebagai bentuk pendidikan,” jelas Wulan.
Lebih lanjut Wulan menuturkan bahwa segala sesuatu yang didengar, dirasakan, dan dilihat di pondok merupakan unsur-unsur pendidikan.
“Segala sesuatu yang kita dengar, yang kita rasakan, yang kita lihat di pondok itu adalah unsur-unsur pendidikan,” lanjut santri lulusan Pondok Pesantren Gontor Putri I, Ngawi, Jawa Timur, tersebut.
Bagi Wulan, kebiasaan baik yang dijalani di pesantren, sekecil apapun, hendaknya dilakukan dengan ikhlas karena dapat menjadi sumber berkah ilmu. Kebiasaan menulis, menghafal, dan berbicara di depan umum juga telah mengantarkannya tampil sebagai pembawa acara (MC) di forum regional dan nasional, hingga menjadi kader putri terbaik nomor satu se-Indonesia dalam PMII.
“Kebiasaan baik sekecil apapun di pesantren hendaknya kita jalani dengan ikhlas, karena akan menjadi lantaran barokahnya suatu ilmu. Termasuk kebiasaan menulis, menghafal, dan berbicara di depan umum yang dapat mengantarkan saya tampil sebagai MC di forum regional maupun nasional, bahkan sampai menjadi Ketua Umum Kopri PB PMII,” terang Wulan.
Selain itu, Wulan juga menegaskan bahwa antusiasmenya dalam berorganisasi di PMII turut membuka peluang lebih luas untuk mencapai cita-citanya. Menurutnya, PMII menyediakan wadah pemberdayaan bagi perempuan berjiwa tangguh yang dinamakan KOPRI.
“Keikutsertaan dalam berorganisasi di PMII juga membuka kesempatan lebih luas lagi untuk saya meraih cita-cita. Sebab, PMII memiliki wadah untuk memberdayakan perempuan berjiwa tangguh yang dinamakan KOPRI,” tegasnya.
Pelatihan ini diinisiasi oleh Kepala SMK Unggulan An-Nawawi Purworejo yang juga merupakan Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII An-Nawawi, Achmad Abdul Fatah. Ia menekankan pentingnya mengasah keterampilan berbicara di depan umum sejak dini, khususnya bagi para santri di pondok pesantren.
“Public speaking sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, perlu dilatih sejak dini, sejak nyantri di pesantren,” tutur Abdul Fatah.
Ditempat yang sama, Abdul Fatah juga menjelaskan bahwa kehadiran Ketua Umum Kopri PB PMII 2024-2027, Wulansari Aliyatul Sholikhah, yang memiliki kompetensi di bidang public speaking, diharapkan mampu memotivasi para santri untuk meningkatkan keterampilan berbicara di depan umum.
“Dengan menghadirkan Ketum Kopri PB PMII, Sahabati Wulansari, yang memang kompeten dalam public speaking, saya harap dapat memantik hiroh sahabat-sahabat santri untuk meningkatkan skill-nya dalam berbicara di depan umum,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wulansari Aliyatul Sholikhah menyampaikan bahwa berbagai kegiatan di pesantren, baik yang formal maupun nonformal, merupakan bagian dari proses pendidikan.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Kopri PKC PMII Jawa Tengah Chintami Budi Pertiwi, Ketua PC PMII Purworejo Nur Muhammad Said Abdullah, Ketua Kopri PC PMII Purworejo Maryati, serta segenap santri dan pengurus Pondok Pesantren An-Nawawi Mlilir.
- Wawan Agung
Via
BEKASI