ACEH
DAERAH
0
Ketua DPP FKPPA Kutuk Dugaan Pengeboman Rumah Bacagub Aceh
BANDA ACEH | Suarana.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Perjuangan dan Perdamaian Aceh (FKPPA), Polem Muda Ahmad Yani mengutuk keras peristiwa dugaan pengeboman rumah bakal calon gubernur Aceh, Bustami Hamzah.
"Kami dari DPP FKPPA mengutuk keras tindakan pengeboman rumah Bacagub Aceh, Bustami Hamzah," kata Polem Muda di Banda Aceh, Senin (2/9/204).
Menurut Polem, tindakan pengeboman rumah tersebut tidak dibenarkan dalam kondisi Aceh yang sudah aman.
"Tidak ada pembenarannya untuk melakukan kekacauan di muka bumi, termasuk upaya-upaya mengusik Pilkada di Aceh," sebut Polem.
Polem Muda Ahmad Yani meminta masyarakat tetap tenang dan waspada, tidak terpancing upaya provokasi oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
"Kita menduga dugaan pengeboman rumah Bustami ini upaya menciptakan kondisi Aceh kearah yang tidak baik," tegas Polem.
Ia menekankan persaudaraan antar sesama warga tidak boleh hilang hanya karena persoalan perbedaan dukungan.
"Pilihan boleh beda, persaudaraan antar warga tidak boleh dihilangkan, jangan memuaskan nafsu dengan menghancurkan orang lain," kata Polem.
Polem berharap, kondisi Aceh yang semakin membaik ini tidak terganggu oleh suhu politik yang memanas menjelang Pilkada serentak tahun 2024.
"Kita jangan sampai hancur lebur dirusak oleh sekelompok orang yang ingin memecah belah persaudaraan Aceh yang kuat ini," imbuh Polem.
Mantan Ketua Forkab ini mengajak semua pihak untuk dapat menahan diri, tetap saling menghargai perbedaan serta menjaga perdamaian Aceh.
"Setiap individu yang ada di Aceh ini harus dapat mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi atau golongan, Aceh ini milik kita bersama, jangan usik kedamaian Aceh," tegas Polem lagi.
Putra Aceh Barat Daya ini juga mengajak semua individu di Aceh menjadi penyejuk bagi pelaksanaan Pilkada untuk pembangunan Aceh nantinya kearah yang lebih baik.
"Mari kita redam isu-isu yang dapat menimbulkan fitnah, provokasi dan kebencian, silahkan anda-anda jagokan pilihan anda, tapi jangan sekali-sekali anda buat kerusuhan di Aceh yang sudah aman ini," pesan Polem.
Perdamaian Aceh, kata Polem, tidak boleh goyah hanya oleh provokasi dan hasutan dan upaya-upaya ancaman oleh pihak manapun.
"Kita harus lawan provokasi, hasutan yang dapat memecah belah kan kerukunan rakyat Aceh, agar masyarakat Aceh tidak terseret dalam perpecahan," tutur Polem.
Untuk diketahui, Bustami Hamzah, di Gampong Pineung, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, diduga di granat terjadi sekitar 05.20 WIB, Senin 2 September 2024.
Belum diketahui pasti jenis granat apa yang dilempar ke bagian teras rumah Bustami Hamzah tersebut.
Bustami Hamzah telah mundur dari ASN kemudian mendaftar diri ke KIP sebagai calon Gubernur Aceh berpasangan dengan Tu Sop sebagai calon wakil gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
- Rizki M
Via
ACEH