Iklan

,

Indeks Kanal

Identitas Mayat Terapung di Sungai Sigeaon Kabupaten Tapanuli Utara Terungkap

Redaktur
September 18, 2024, 12:44:00 PM WIB Last Updated 2024-09-18T05:45:29Z

TAPANULI UTARA | Suarana.com - Kerja keras pihak Kepolisian Resot Tapanuli Utara dalam mengungkap identitas mayat yang ditemukan warga mengapung di sungai Sigeaon,Minggu (15/9/2024) akhirnya membuahkan hasil dengan behasil mengungkap identitas mayat. 

Pengungkapan identiras tersebut dibenarkan Kapolres Tapanuli Utara AKBP Ernis Sitinjak, SH, S.I.K melalui kasi humas Aiptu W. Baringbing, saat dikunjungi Media ini di ruang kerjanya,Rabu (17/9/2024)

Dijelaskan,mayat tersebut bernama Parningotan Sitompul ( 47 ) warga desa Siraja Oloan, kecamatan Tarutung, Taput.Terungkapnya identitas korban tersebut setelah polisi melakukan penyelidikan sejak penemuan mayat dan evakuasi dari sungai hingga membawa korban visum ke rumah sakit bhayangkara medan.

Terungkapnya identitas korban setelah pihak kepolisian mengumpulkan beberapa informasi penting dari masyarakat Tarutung.

Titik awal informasi yang di himpun polisi untuk mengungkap identitas mayat itu , pada minggu (15/9/2024) pukul 18.00 wib, polisi melakukan interogasi di sebuah warung tuak di jalan SM Raja Tarutung milik Candra Siregar.
Posisi Mayat Terapung Saat Ditemukan Warga.
Pemilik warung tuak mengakui,bahwa pada hari kamis (12/9/2024) korban Parningotan Sitompul minum tuak di warungnya mulai pukul 18.00 wib.Sekitar pukul 23.30 wib malam itu, korban pulang sendiri berjalan kaki dengan keadaan mabuk berat. Waktu itu hujan turun deras dan sungai Sigeaon saat itu meluap tinggi.

Jumat hingga sabtu korban tidak datang lagi ke warungnya, karena biasanya selalu minum tuak disitu.

Berdasarkan informasi tersebut,Petugas menjumpai dan meminta keterangan dari istrinya Tetty Dewi Gultom (48) dan mengakui kalau suaminya mulai kamis malam hingga minggu benar tidak pulang.

Tetty juga mengakui kalau suaminya selama ini biasa minum tuak dan setiap pulang selalu mabuk berat. Dan bahkan korban selama ini kalau tidak pulang, tidak begitu di cari karena tidak ber tanggung jawab kebutuhan rumah tangga.

Tetty diberitahu petugas tentang adanya penemuan mayat di sungai Sigeaon, lalu menghubungi keluarganya Kristian Susilo Pasaribu yang saat itu berada di medan untuk mencek korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Setelah Susilo Pasaribu melihat korban di rumah sakit bhayangkara, dan memastikan bahwa itu adalah keluarganya dari cincin yang ada di tangan korban karena dialah yang membeli itu untuk iparnya. 

Hasil penyelidikan Kepolisian usai identitas korban diketahui, bahwa jarak warung tuak dengan rumah korban diperkirakan ada 2 km dan melewati 2 jembatan.Sedangkan jarak kedua jembatan dengan titik yang ditemukan mayat korban di sungai saat itu diperkirakan sejauh 5 km.

"Saat ini kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit bhayangkara untuk memastikan apakah meninggalnya korban ada dugaan tindak pidana atau tidak,dan korban sudah diserahkan kepada keluarganya"tandas Baringbing.

  • BOBLUIS

Kami hadir di Google News
Dan jangan lupa ikuti Saluran WA

Iklan