DAERAH
PERISTIWA
SUKABUMI
0
Seorang Pelajar SMPN 1 Cicurug Tewas Diduga di Keroyok Puluhan Pelajar Mts
SUKABUMI | Suarana.com - Kenakalan remaja kembali terjadi dan kali ini seorang pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat dikabarkan tewas setelah diduga dikeroyok puluhan pelajar Mts di Kampung Cicewol, RT 02/RW 01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (28/08) sore.
Korban GP (15) asal warga Kampung Cicewol, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini, telah dikeroyok puluhan pelajar saat korban hendak pulang dari sekolahnya sekitar pukul 14.30 WIB,29/08/2024.
Kasi Kesiswaan Managamen SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Devi Indra Kusumah mengatakan, pihaknya membenarkan terkait peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan seorang pelajar kelas IX SMP di wilayah Kecamatan Cicurug, meninggal dunia.
“Itu memang kejadiannya, tadi jam sepulang sekolah dan memang itu jalur anak sekolah yang biasa digunakan almarhum untuk jalur pulang sehari-hari di situ,” kata Devi kepada awak media pada Rabu (28/08).
Saat korban pulang bersama teman-temannya secara bergerombol dengan jalan kaki. Tiba-tiba, ada puluhan pelajar dari sekolah MTs. “Memang menurut informasi, anak itu (pelaku,red) dulunya pernah di SMP PGRI Cidahu, tapi di-DO, kemudian pindah ke sekolah Mts, jadi sering pindah-pindah sekolah,” ujarnya.
Saat dijegal puluhan pelajar MTs, kata Devi, korban langsung dibacok dari belakang menggunakan senjata tajam. “Sebenarnya, kami belum memastikan kepada pihak sekolahnya, itu tawuran atau bukan. Tapi, saya yakin itu bukan tawuran,” imbuhnya.
“Almarhum adalah siswa yang baik dan sholeh, kebanggaan SMPN 1 Cicurug,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, korban telah dinyatakan meninggal dunia, karena kehabisan darah. Korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sempat dibawa ke klinik terdekat. “Jadi, pas di klinik tidak sanggup, mungkin karena lukanya begitu dalam, kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhakti Medicare Cicurug, nah disana kehabisan darah lalu dia meninggal di situ,” imbuhnya.
Pihaknya mengaku, sudah melakukan komunikasi dengan Wakasek tempat sekolah korban, dan mereka direncanakan akan mendampingi keluarga korban untuk membawa jenazah almarhum ke Rumah Sakit Keramat Jati. “Sampai saat ini, kita fokus dulu ke penanganan kasus korbannya, dan pihak sekolah akan datang ke sana mendampingi korban ke Kramat Jati mau divisum dulu,” tukasnya.
“Kalau untuk anak pelaku ini, sudah menjadi ranah hukum dan sudah ditangani sama Polres Sukabumi. Belum ada yang ditangkap, tapi identitas pelakunya sudah diketahui,” imbuhnya.
Sementara itu, Paman korban, Riki mengatakan, pihakya telah mendapatkan informasi tersebut, berdasarkan laporan dari keluarganya. Setelah itu, ia langsung bergegas ke lokasi kejadian yang lokasinya tidak jauh dengan rumahnya.
“Kejadian pengeroyokan itu, terjadi saat korban baru saja pulang sekolah dari SMPN 1 Cicurug, ketika sedang menuju ke rumahnya dengan jarak sekitar 200 meter, tiba-tiba datang puluhan pelajar,” kata Riki pada Rabu (28/08).
Setelah itu, puluhan pelajar yang diduga dari salah satu sekolah MTs tersebut, langsung membabi buta melakukan pengeroyokan secara berutal. “Saat dikeroyok, korban mengalami luka bacok akibat sabetan senjata tajam pada bagian punggungnya,” timpalnya.
Saat dikeroyok, sambung Riki, korban telah berusaha menyalamatkan diri dengan cara melarikan diri dari aksi berutal puluhan pelajar tersebut. Namun demikian, puluhan pelajar tersebut terus memburu korban. “Itu korban sudah lari hingga terjatuh. Tapi, pelaku terus mengejarnya dan melakukan pengeroyokan hingga korban bersimbah darah,” pungkasnya.
- Rw
Via
DAERAH