DAERAH
KARAWANG
PERISTIWA
0
Pembangunan Uditch di Perumahan Buana Asri, Diduga Minim Pengawasan
KARAWANG | Suarana.com - Dana hasil pajak rakyat sebesar Rp 72.930.000 yang digelontorkan untuk pembangunan Uditch di Perumahan Buana Asri RW 17 dikerjakan oleh kontraktor CV. Masadi Karya, namun proyek ini diduga minim dari pengawasan. Pinggiran Uditch ditutup dengan tanah bekas galian, sementara alasnya bukan pasir melainkan kubekan air koco.
Pekerjaan normalisasi saluran ini dikerjakan oleh CV. Masadi Karya, yang beralamat di Jl. R Anom Wirasuta No. 10, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Parahnya, ada sebagian pemasangan Uditch di Perumahan Buana Asri dilakukan dalam kondisi air banjir, dan ada juga posisi Uditch yang lebih tinggi daripada bahu jalan lingkungan.
Padahal, secara prosedur, sebelum Uditch dipasang, dasar tata letaknya harus digelar pasir kering terlebih dahulu dan sambungan nat harus rapat. Namun, pekerjaan pemasangan Uditch di Perumahan Buana Asri tidak mengikuti prosedur ini dan diduga lolos dari pengawasan pihak dinas terkait.
Di lokasi pekerjaan, seorang pekerja saat dikonfirmasi oleh awak media mengungkapkan alasan tidak mengeringkan area terlebih dahulu. "Ya mau gimana lagi, Pak, ini airnya air berjalan, kepaksa saja kita pasang, lagian kita sesuai perintah atasan saja," jawab pekerja pada Sabtu (27/07).
Media telah dua kali mendatangi pekerja di lokasi, namun selalu mendapatkan jawaban bahwa mandor sedang tidak ada di tempat. Anehnya, pekerja juga tidak tahu nomor kontak mandornya.
Hingga berita ini terbit, pihak pengawas atau mandor belum memberikan keterangan.
Diduga kuat, pekerjaan Uditch di Perumahan Buana Asri dikerjakan asal-asalan untuk cepat selesai, star pengerjaan tidak sesuai dengan papan informasi, dan tanpa memperhatikan kualitas bangunan. Lebih parah lagi, tidak ada alat penyedot air atau Alkon yang digunakan.
Setelah terbitnya berita Heri S, kontraktor , menghubungi dan menyatakan bahwa pengawas telah melakukan pengecekan ke lapangan dan memastikan pekerjaan berjalan dengan baik tanpa masalah.
"Pengawas pun udah cek ke lapangan dan pekerjaan bagus ga ada masalah, soal mandor tidak ada. Jam sore segini saya arahkan untuk mengecek lokasi yg lain, Kenapa tidak ada tidak ada alat penyedot air atau Alkon yang digunakan memang pada dasarnya di pemukiman yang sedang berjalan cukup sulit dan juga Karena tidak ada anggaran sesuai RAB"." katanya.
Heri menambahkan bahwa ia telah berkoordinasi dengan pengawas dan warga, dan tidak ada keluhan terkait pekerjaan tersebut.
(Red/Tim)
Via
DAERAH