ADVERTORIAL
BISNIS
EKONOMI
KARAWANG
NASIONAL
NEWS
PETANI
0
(Red/Adv)
Pupuk Bio Grade: Solusi Hemat dan Berkualitas untuk Petani
Pupuk Bio Grade |
KARAWANG | Suarana.com - Pengurus Cabang KP2BM Kabupaten Karawang memperkenalkan pupuk organik cair Bio Grade yang menawarkan banyak manfaat bagi para petani, termasuk penghematan biaya dan peningkatan hasil panen. Pupuk ini diformulasikan dari bahan organik untuk meningkatkan kualitas dan kesehatan produk tanaman pangan serta hortikultura.
Menurut Suraji, Pimpinan Cabang KP2BM Karawang, Bio Grade mampu meningkatkan produksi hingga 40% dan menghemat biaya hingga 60% dibandingkan jenis pupuk lainnya.
"Kami berharap pupuk ini dapat membantu para petani Karawang dalam mengurangi biaya belanja pupuk serta mempermudah pengolahan lahan sehingga hasil panen menjadi melimpah dan memuaskan," kata Suraji Rabu (15/05/2024) pada Suarana.com Lewat Pesan Singkat WhatsApp.
Keunggulan Bio Grade terletak pada kemampuannya sebagai pengendali hama alami dan pemantap tanah. Pupuk ini mengandung senyawa pengatur tumbuh alami seperti Giberellin (Go3) dan Zeatin, serta 17 macam asam amino, asam organik, enzim, dan vitamin yang meningkatkan unsur-unsur dalam tanah sehingga efisiensi serapan tanaman meningkat. Bio Grade juga meningkatkan keragaman populasi mikroba bermanfaat di dalam tanah dan menekan mikroorganisme patogen.
Sebelumnya diberitakan, Sosialisasi Pupuk Organik bio grade APT2PHI, Mendorong Pertanian Berkelanjutan dan Produktif
Poto Bersama APT2PHI saat kunjungan di Kabupaten karawang |
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Rahman Sabon Nama, Ketua Umum APT2PHI, menjelaskan, "Ini Asosiasi Pedagang dan Tani tanaman pangan Hortikultura Indonesia, Mengembangkan Pupuk Organik kita uji coba untuk Kabupaten Karawang, karena memang Jawa Barat adalah barometer pangan beras nasional", Kamis (02/05/2024).
Selain untuk tanaman pangan, Bio Grade juga bermanfaat bagi peternak. Pupuk ini dapat mempercepat penggemukan hewan dan mempercepat waktu panen, serta mengobati dan mencegah penyakit tanpa vaksin.
Dalam penggunaan pada tanaman padi, petani disarankan untuk mencampurkan pupuk Bio Grade dengan air untuk penyemprotan pada lahan, perendaman benih, dan penyemprotan pada tanaman padi yang sudah berumur 14 dan 66 hari. Proses ini diulang minimal delapan kali hingga panen tiba.
Lanjutnya, Suraji menambahkan, hasil panen demplot sebelumnya menunjukkan hasil yang maksimal dengan padi organik yang berkualitas, sehingga harga gabah menjadi lebih tinggi dan petani lebih sejahtera.
"Dengan pupuk Bio Grade, petani Karawang diharapkan dapat mengurangi biaya, meningkatkan produksi, dan menjaga keseimbangan ekosistem alam" pungkasnya.
(Red/Adv)
Via
ADVERTORIAL