DAERAH
KARAWANG
KONTEN KREATOR
PENDIDIKAN
Video
VIRAL
0
Konten Kreator Puga Hilal B Mendesak Diterbitkan Surat Edaran Bupati Karawang Mengenai Larangan Sekolah Mengadakan Kegiatan Study Tour
![]() |
Konten Kreator Puga Uga : Puga Hilal |
KARAWANG | Suarana.com - Bupati Kabupaten Karawang, Aep Syaepuloh diminta untuk segera membuat surat edaran yang berisi larangan kegiatan study tour luar kota bagi pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Sementara untuk pelajar sekolah menengah atau sederajat merupakan ranah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pelarangan tersebut bukan semata-mata adanya peristiwa kecelakaan bus yang menimpa pelajar SMK asal Depok di Ciater Subang beberapa waktu lalu."Kalau itu persentasinya sangat kecil, bisa dikata 99,99 persen orang yang ikut study tour di sekolah, pulang dalam keadaan selamat. Tapi yang perlu "diselamatkan" keuangan orang tua siswa, jangan sampai program study tour jadi beban mereka," ujar Pegiat Media Sosial Puga Hilal Bayhaqie.
Menurut Puga pernyataan sejumlah tokoh nasional dan pemerhati pendidikan yang berbicara di mengenai urgensi dari study tour sudah sangat jelas, bahwa kegiatan tersebut tidak banyak membawa manfaat yang besar bagi para siswa.
Terkait tindakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Karawang yang melaporkan sejumlah pemilik akun media sosial ke Polres Karawang beberapa waktu lalu, Puga menanggap menanggap tindakan yang berlebihan.
Sikap konkret yang harus ditunjukan PGRI Karawang adalah dukungan dari organisasi profesi tersebut terhadap larangan study tour di sekolah. PGRI Karawang seharusnya berinisiasi memberikan arahan ke sekolah-sekolah untuk melarang kegiatan study tour pasca musibah kecelakaan bus di Ciater Subang, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Semetara terkait beberapa masyarakat yang menggerakkan jarinya untuk mengetik kata-kata kasar dan tak pantas patut mendapat edukasi. Mereka seharusnya mendapat pencerahan agar bijak di media sosial dengan memberikan kritik yang lebih santun.
"Disisi lain kita juga tidak pernah membenarkan kritikan yang bernada penghinaan terhadap profesi guru. Tentunya ini harus menjadi bahan introspeksi bagi PGRI Karawang, mengapa sampai ada pengguna media sosial berbicara se-kasar itu," ujarnya.
Puga banyak hal yang patut disampaikan oleh pihak PGRI Karawang, berkaitan kegiatan study tour di sejumlah sekolah yang ada di Karawang.
Apakah ada keuntungan profit kegiatan study tour yang dilakukan pihak sekolah, bila ada untuk apa keuntungan tersebut dipergunakan? Berapa jumlah sekolah yang menggelar dan tidak menggelar kegiatan study tour? Apakah siswa dari keluarga tak berkecukupan ikut Study tour, bagaimana mereka bisa membayar biaya tersebut? Apakah pihak sekolah bisa menyampaikan penggunaan dana study tour terbuka dan transparan?.
(red)
Via
DAERAH