DAERAH
KARAWANG
NEWS
PERISTIWA
0
Musyawarah Pimpinan Daerah Karawang Bahas Kebocoran Gas PT Pindo Deli: Keputusan Penting untuk Keamanan Warga
Ilustrasi Keracunan |
KARAWANG | Suarana.com - Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengadakan pertemuan pada Jumat (26/1/2024) untuk membahas kebocoran gas klorin dari pabrik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Bupati Karawang Aep Syaepuloh, Ketua DPRD Kabupaten Karawang Budianto, Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Dandim 0604/Karawang Letkol Inf Dede Hermawan, Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Syaifullah, dan manajemen PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills, (26/01/2024)
"Musyawarah Muspida Kabupaten Karawang Bahas Kebocoran Gas di Pabrik PT Pindo Deli: Tim Investigasi Dikerahkan, Ancaman Penutupan Jika Keamanan Warga Tak Terjamin"
Usai pertemuan, Bupati, Kapolres, dan manajemen PT Pindo Deli langsung meninggalkan lokasi tanpa memberikan keterangan kepada awak media. Ketua DPRD Karawang, Budianto, saat diwawancara awak media, mengonfirmasi bahwa Muspida Karawang telah menggelar rapat koordinasi terkait kebocoran gas di Ciampel.
"Dalam rapat itu, dibahas berbagai aspek, mulai dari penanganan awal kejadian, penanganan korban, hingga pemeriksaan penyebab kebocoran oleh Kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup," ujar Budianto. Ia menambahkan bahwa kesimpulan dari rapat adalah pengiriman tim investigasi dari provinsi untuk menyelidiki seluruh kejadian terkait.
Budianto menegaskan bahwa tujuan dari tim investigasi adalah untuk menghasilkan keputusan apakah departemen caustic soda yang mengalami kebocoran harus dihentikan atau direlokasi. "Kita sepakat, Insyaallah nanti Senin akan mulai turun tim itu," katanya.
Sementara terkait aspek hukum, Kapolres Karawang menjelaskan bahwa proses hukum masih berjalan dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Polda Jawa Barat, Mabes Polri, termasuk hasil Puslabfor. Budianto menekankan bahwa hari ini saja terdapat data terbaru bahwa 140 warga sekitar PT Pindo Deli mengalami keracunan akibat kebocoran tersebut, yang merupakan masalah serius yang harus segera ditangani.
Bupati Aep menilai bahwa masalah kebocoran PT Pindo Deli harus disikapi serius oleh pemerintah karena sudah lima kali terjadi dan menyebabkan warga sekitar mengalami keracunan. Ia menyatakan akan meminta jaminan dari pihak perusahaan agar operasionalnya lebih aman. "Sementara kami menolong korban keracunan. Setelah itu, tentu kami minta pertanggungjawaban perusahaan. Jika perusahaan tidak bisa memberikan jaminan keamanan warga, kami tidak akan ragu untuk menutup," tegasnya.
Mayoritas warga di sekitar pabrik mengalami keluhan serupa, seperti gangguan pernafasan, keluhan ulu hati, dan pusing di kepala. Bupati Aep mengingatkan bahwa jika kejadian ini terus berulang, dampaknya bisa semakin parah. "Mayoritas warga mengalami keluhan yang sama, seperti mual, nyeri ulu hati, sesak nafas, pusing, dan kering tenggorokan," pungkasnya. (red)
Via
DAERAH