Kertajati Family Farm & Education Park, Destinasi Baru yang Didukung Ridwan Kamil dan Sentuhan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI)
Salah seorang diantaranya adalah mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kang Emil, demikian ia biasa disapa, mengaku terkesan dan menyatakan dukungannya. "Kertajati Family Farm & Education Park seharusnya bukan hanya menjadi destinasi pariwisata nasional tapi bisa bertaraf internasional, berkelas dunia," ungkap Emil. Rabu (17/01/2024).
Dukungan lain juga datang dari kalangan profesional teknologi informasi dan komunikasi. Xapiens Teknologi Indonesia, perusahaan terkemuka di bidang layanan dan solusi teknologi informasi yang melakukan kunjungan ke Kertajati Family Farm & Education Park di hari yang sama dengan kunjungan Ridwan Kamil.
Di hadapan Kang Emil dan Xapiens Teknologi Indonesia, pemilik Kertajati Family Farm & Education Park, Arie Triyono, memaparkan rencana destinasi baru ini sebagai tempat wisata keluarga yang memperkenalkan dimensi baru dengan pengembangan danau buatan, jalur off-road, water boom, dan restoran yang menyatu dengan ekosistem agribisnis peternakan dan pesona alam Kertajati.
“Ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan alam sambil mempelajari peternakan berkelanjutan,” kata Arie. Pada kesempatan ini, Arie berdiskusi dengan para profesional IT dari Xapiens Teknologi Indonesia. Diskusi yang membahas peluang penerapan teknologi untuk peningkatan pengalaman pariwisata.
Teknologi ini mencakup sistem informasi front-end dan back-end, sistem surveillance berbasis teknologi AI untuk faktor keselamatan dan keamanan, serta aplikasi edukatif interaktif dalam peternakan. Arie Triyono, menyatakan tujuan mereka untuk menciptakan destinasi yang menggabungkan pendidikan dan hiburan. "Kolaborasi pendidikan dan hiburan memungkinkan kami untuk mengintegrasikan teknologi terkini yang mendukung tujuan tersebut," ujarnya.
Herdiawan Hilman, Chief Digital Solution Xapiens, menambahkan, "Kami bangga adanya pemikiran yang memungkinkan sinergi antara teknologi berbasis AI (kecerdasan buatan) untuk mempercepat kemajuan pariwisata di tanah air, khususnya Kertajati Family Farm & Education Park ini.”
Menurut Herdi, adanya pengembangan teknologi informasi diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan berdampak positif pada pariwisata Kertajati. Ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat menciptakan pengalaman yang lebih kaya dan edukatif dalam sektor pariwisata.
Herdi kemudian memberikan contoh integrasi teknologi AI berupa pengenalan wajah yang meningkatkan layanan personal dan efisiensi. Sistem ini mengidentifikasi pengunjung dan memberikan informasi serta rekomendasi yang disesuaikan, meningkatkan keamanan dan memberikan sentuhan personal.
Teknologi ini juga mendukung pariwisata berkelanjutan dengan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan mengurangi dampak lingkungan. "Penerapan AI dan teknologi ramah lingkungan ini merupakan langkah maju bagi pariwisata," kata Arie Triyono. Herdi menyebut teknologi AI mereka dirancang untuk meningkatkan interaksi pengunjung dengan alam dan pendidikan, sambil memastikan keberlanjutan lingkungan.
Integrasi teknologi AI ini diharapkan menarik lebih banyak wisatawan yang mencari pengalaman pariwisata inovatif. “Kertajati Family Farm & Education Park diharapkan menjadi model bagi destinasi wisata lain dalam menciptakan pengalaman unik, edukatif, dan berkelanjutan,” tukas Herdi.
Ke depan, Kertajati Family Farm & Education Park dan Xapiens Teknologi Indonesia berencana untuk terus berinovasi untuk memperkaya pengalaman berwisata keluarga Indonesia. Pariwisata pun berjalan selaras dengan visi kemandirian pangan yang diusung oleh Arie Triyono melalui destinasi baru di Kertajati.
Seperti diketahui sebelumnya, Arie Triyono telah mengembangkan Kertajati Family Farm & Education Park menjadi tempat di mana pertanian bertemu dengan inovasi dan pendidikan. “Pusat Studi Pengembangan, Penelitian, dan Kajian Peternakan yang terintegrasi dengan Education Park,” ujarnya. Di atas areal lahan 117 hektar yang telah disiapkan, kini dibangun kandang kambing serta domba berkapasitas sebanyak 50.000 ekor.
Sementara itu, Xapiens Teknologi Indonesia merupakan perusahaan teknologi informasi dan komunikasi nasional yang dimiliki oleh Indika Energy Group, perusahaan energi terintegrasi terkemuka di Indonesia. Indika Energy mendirikan Indika Digital Teknologi sebagai perusahaan subholding yang fokus pada sektor teknologi dan menaungi Xapiens Teknologi Indonesia. (red/adv)