PERISTIWA
0
Sungai Cilamaya Tercemar, Tampak hitam berbusa dan bau
KARAWANG |Suarana.com - Dalam beberapa hari terakhir, Sungai Cilamaya telah berubah menjadi hitam di beberapa daerah baik hilir maupun di daerah yang terletak setelah perusahaan di Subang dan Purwakarta. Sungai Cilamaya adalah sungai yang membentang sepanjang 97 km di Provinsi Jawa Barat, meliputi Kabupaten Karawang, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Purwakarta.
Berdasarkan pemantauan yang dilakukan oleh FORDAS Cilamaya berbunga, sebuah organisasi lingkungan yang peduli dengan Sungai Cilamaya, telah dijelaskan bahwa air di sungai, dari hilir ke tengah Bendungan Barugbug, sangat tercemar dan mengeluarkan bau busuk. Informasi ini menyoroti keadaan sungai yang mengkhawatirkan dan menyerukan perhatian dan tindakan segera. Kehadiran air yang menghitam dan bau yang tidak sedap dapat merusak ekosistem dan kesehatan individu yang mengandalkan sungai sebagai sumber air.
“Terpantau Muara Cilamaya, Barahan, Cipancuh, Bendung Barugbug dan Cijunti tampak hitam, berbusa dan bau” ujar Muslim Hafidz ketua Fordas Cilamaya Berbunga.
Lebih jauh menjelaskan “Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak serius mengurus Sungai Cilamaya dibuktikan dengan Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2022 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Cilamaya (SATGAS PPK DAS Cilamaya) sampai hari ini, tepat satu tahun ini belum ada keputusan gubernur terkait personilia satgas dan Peraturan Gubernur terkait Dokumen Rencana Aksi PPK DAS CILAMAYA, layak dianugerahi sebagai GUBERNUR KERTAS hanya maung kertas aja” ujarnya.
“Mungkin Saya masih inget, ketika Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat datang ke Bendung Barugbug terus mengajak reuni pada tahun selanjutnya di Sungai Cilamaya dengan kondisi Sungai Cilamaya yang lebih baik, Pak Gubernur, Dokumen Rencana Aksi aja belum ada, ternyata hanya mimpi aja, Memang Gubernur Kertas” ujarnya.
Diakhiri, mungkin Sungai Cilamaya hitam ini merupakan kado bagi Ridwan Kamil yang akan turun dari jabatannya.(red)
Via
PERISTIWA