Oknum Kakon Kejadian Kecamatan Wonosobo MURNI Intimidasi Ketua BHP Untuk Mengundurkan Diri
BHP merupakan Lembaga yang berupa perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Pekon sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Pekon.
Sangat disayangkan salah satu pejabat kepala Pekon di Tanggamus tepatnya di Pekon kejadian menunjukan sikap keangkuhan kekuasaan kepada BHP setempat.
Dari percakapan kepala pekon kejadian Murni kepada BHP menyampaikan pengancaman untuk menandatangani pemberhentian BHP dan jangan banyak bicara di status (media sosial)
"Jangan banyak bicara di status. Kalian aja berani, apalagi saya lebih berani, besok tanda tangani surat pemberhentian mu" Ujar kakon
Kepala pekon kejadian Murni juga berbicara kepada BHP agar tidak berani dari kejauhan dan mengandalkan lembaga Swadaya masyarakat (LSM).
"Jangan berani dari kejauhan, apa kerena mengandalkan LSM. Apa yang di andelin dri LSM Tomi sama yar baro itu makanya kamu berani" Ungkapnya.
Lebih lanjut kakon kejadian Murni menegaskan agar BHP pekon kejadian mau menandatangani surat yang akan di layangkan oleh kecamatan.
"Bikin status aja kalian berani apa lagi saya. Jangan tidak kalo surat dateng tidak di tandatangani" Ujarnya
Keangkuhan sosok kepala pekon kajadian yang memaksa BHP setempat untuk menandatangani pemberhentian menjadi BHP seharusnya tidak terjadi.
Sosok pemimpin pekon/desa yang seharusnya solid dengan BHP kerena BHP berfungsi menetapkan peraturan Pekon bersama Kepala Pekon, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat
Ditempat Terpisah Oknum Kakon Kejadian
Saat Dikonfirmasi Melalui Sambungan Telpon Seluler Belum Ada tanggapan Sampai Diterbitkan Nya berita ini. (tomi)