Pria di Sukabumi Tewas Dihakimi Massa Setelah Dituduh Mencuri
foto ilustrasi pengeroyokan |
SUKABUMI|SUARANA-Seorang pria tewas setelah dihakimi massa karena dituding mencuri, diketahui bernama Rahmat (40), sesaat sebelum dianiaya, pria itu dijemput sejumlah orang yang diduga sebagai korban pencurian.
Informasi diperoleh, Rahmat merupakan warga asli Kampung Cimuncang, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikakak. Namun dalam identitas KTP, dia adalah warga Kampung Cicariang, Desa Ridogalih, atau masih di kecamatan yang sama.
"Dia pernah menikah dengan warga Cicariang, Desa Ridogalih. Mempunyai tiga orang anak. Kalau statusnya dia warga asli desa saya," kata Kades Sukamaju, Empang saat ditemui di Instalasi Kamar Jenazah RSUD Palabuhanratu, Sukabumi, Jumat 28/4/2023.
Empang mengaku mendapat kabar sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis 27/4/2023 dari Polsek Cikakak. Informasinya ada warga yang dihakimi massa karena dituding mencuri. Empang lantas menggali informasi itu kepada pihak keluarga.
"Kronologinya sebelum begitu (dihakimi) ada yang menjemput empat orang ke Cimuncang, Sukamaju, di mana dia berasal. Lalu setelah dijemput, istrinya mau suguhkan kopi, tahu-tahu sudah dibawa ke luar. Dibawa menuju ke Ridogalih dari Sukamaju," ujar Empang.
Saat itu, Empang dijemput polisi menuju Kampung Cicariang. Namun setibanya di lokasi, dia melihat Rahmat sudah tergeletak di dekat tubuh ayah tiga anak itu terlihat sekumpulan orang.
"Pak Kapolsek menjemput sorean ada di Cicariang, (di) pertigaan ini tergeletak, dengan beberapa massa menghakimi si korban ini. Tuduhannya informasi sementara ada kasus pencurian motor, dicurigai sebagai pelaku dan kejadiannya (pencurian). Nggak persis tahu kapan terjadinya seperti itu, saya prihatin," tutur Empang.
Empang pun berharap ada keadilan terkait kasus kematian Rahmat. Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus itu demi rasa keadilan bagi keluarga korban.
"Saya serahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian, agar ada keadilan untuk keluarga korban," pungkas Rahmat.
Diketahui, perkara tersebut saat ini telah ditangani pihak kepolisian. Dihubungi terpisah melalui apliaksi perpesanan, Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya peristiwa itu masih dalam penyelidikan.
Editor:
Rinto Wahyudi.