Pengungkapan Portitusi Online di Kota Sukabumi.
![]() |
SUKABUMI|SUARANA-Portitusi online berhasil dibongkar tim Satreskrim Polresta Sukabumi, empat orang wanita muda berusia 17 tahun diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO).Mereka diduga terlibat dalam prostitusi online yang baru-baru ini terbongkar di sebuah hotel di Cikole kota Sukabumi.
Diketahui, peristiwa penggerebekan itu dilakukan pada Kamis 20/04/2023 lalu tepatnya di penghujung bulan suci Ramadan 1444 Hijirah. Selain mengamankan empat korban, polisi juga telah menetapkan dua orang tersangka BS (31) dan FF (21) yang berperan sebagai muncikari.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota AKP Yanto Sudiarto mengatakan, modus operasi yang dilakukan kedua tersangka yaitu mengeluarkan bujuk rayu dan mengiming-imingi gaji yang besar.
"Cara yang dilakukan oleh para tersangka adalah dengan membujuk para korban untuk menjadi PSK. dengan iming-iming para korban akan mendapatkan gaji sebesar Rp 11 juta," kata Yanto, Sabtu 22/4/2023.
Dia mengatakan, para pelaku menggunakan aplikasi hijau untuk mempromosikan korban. Dalam sehari, korban rata-rata melayani 2-3 tamu dan ada pembagian hasil antara muncikari dan korban PSK.
"Dari transaksi yang mereka lakukan itu antara Rp 250 ribu sampai Rp 600 ribu. Muncikarinya dapat Rp 100-Rp 200. Tamunya dari mana saja yang datang," ujarnya.
Saat ini kedua tersangka masih dilakukan penyelidikan di Sat Reskrim Polresta Sukabumi,kedua pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara, sedangkan korban PSK dipulangkan ke rumah masing-masing dan akan mendapatkan pendampingan.
"Pasal yang kita terapkan terhadap perkara ini pasal 2 UU RI nomor 21 tahun 2027 tentang pemberantasan tindakan pidana perdagangan orang dengan ancaman pidana 3 tahun maksimal 15 tahun dan apabila dilakukan terhadap dibawah umur, ditambah ancamannya sepertiga,"pungkasnya.
Editor: Rinto Wahyudi.