BERITA UTAMA
DAERAH
KARAWANG
PERTANIAN
0
Harga Gabah Anjlok, Petani Pertanyakan Peran Bulog Karawang
KARAWANG | Suarana.com - Para petani di Kabupaten Karawang mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap kinerja Perum Bulog Cabang Karawang. Mereka menilai Bulog tidak hadir saat petani sangat membutuhkan, terutama ketika harga gabah mengalami penurunan drastis.
Sementara itu, Bulog Karawang mengklaim telah melampaui target penyerapan gabah petani dan berencana terus menggenjot serapan hingga April 2025.
Ketua Kelompok Tani Karawang, H. Karsim, menyatakan ketidakpuasannya terhadap mekanisme kemitraan dan harga pembelian gabah yang dinilai tidak jelas.
"Kami merasa kecewa sebagai kelompok tani. Bulog bermitra dengan pihak lain, tetapi tidak konsekuen dalam membeli gabah dari petani," ujarnya, Jumat (21/3/2025).
Karsim juga mempertanyakan ketidakjelasan harga pembelian gabah yang disebut Rp 6.500 per kilogram.
"Harga tersebut berlaku di sawah atau setelah gabah dikarungi dan diangkut petani? Ini tidak jelas, dan petani dibiarkan menunggu tanpa kepastian," tegasnya.
Selain itu, ia menilai Bulog justru mempersulit proses kemitraan.
"Pernah ada pembatalan kerja sama karena dianggap terlalu rumit. Petani tidak mau dipersulit," ungkapnya.
Saat ini, harga gabah di tingkat petani anjlok hingga Rp 5.500 – Rp 5.600 per kilogram.
"Keberadaan Bulog patut dipertanyakan. Apakah ini hanya janji kosong?" kata Karsim dengan nada geram.
Ia mendesak Bulog segera memberikan kejelasan terkait kemitraan dan harga pembelian gabah. Selain itu, ia mengajak pihak terkait seperti UPTD dan Koramil untuk bermusyawarah mencari solusi.
"Presiden sudah menginstruksikan Bulog untuk menyerap gabah petani. Jika Bulog tidak mampu, lebih baik mundur. Jangan menambah masalah bagi petani," tegas Karsim.
"Jika tidak sanggup menjadi Kepala Bulog, lebih baik mundur. Masih banyak yang mampu dan mau berjuang untuk petani," pungkasnya.(*)
Via
BERITA UTAMA